JEMBER – Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Chotib Al Qodiri IV Jember, Muhammad Fawait yang akrab disapa Gus Fawait memberikan apresiasi Polri khususnya Polda Jawa Timur.
Apresiasi dan ucapan terimakasih disampaikan Gus Fawait atas proses perikrutan calon anggota Polri baik penerimaan Taruna Akademi Kepolisian (Akpol), maupun Bintara/Tamtama tahun anggaran (T.A) 2024 melalui Panitia Daerah (Panda) Jawa Timur di Polda Jatim.
Menurut Gus Fawait, system BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis) yang menjadi jargon Biro Sumber Daya Manusia ( Ro SDM ) Polda Jatim benar – benar telah diwujudkan dalam proses seleksi calon anggota Polri.
Oleh karenanya, Gus Fawait mengucapkan terimakasih kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto dan Kapolres Jember, AKBP Bayu Pratama Gubunagi yang telah memberi kesempatan kepada para santri yang ingin mengabdi untuk negeri melalui menjadi anggota Polri.
Ungkapan apresiasi tersebut disampaikan Gus Fawait melalui unggahan videonya pasca sidang Terbuka Kelulusan Tingkat Akhir Penerimaan Bintara dan Tamtama Polri gel II tahun anggaran 2024 di Gedung Mahameru Polda Jatim, Jumat (5/7/2024).
“Saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Kapolri, Bapak Kapolda Jawa Timur dan Bapak Kapolres Jember yang memberikan kesempatan kaum santri untuk mengabdi kepada NKRI menjadi anggota Polri, ” uncap Gus Fawait.
Presiden Laskar Sholawat Nusantara ini menegaskan perikrutan yang dilakukan oleh panitia daerah ( Panda ) Jawa Timur melalui Biro SDM Polda Jatim dengan pengawasan ketat pihak eksternal dari Ombudsman dan Auditor dari TI dr Soetomo telah menunjukan hasil Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis.
“Dari hasil mulai sidang akhir penerimaan Taruna/Taruni hingga Kelulusan Tingkat Akhir Penerimaan Bintara dan Tamtama Polri gel II TA 2024 menurut saya Panda Jatim sudah melaksanakan prinsip BETAH, ”ujar Gus Fawait.
Masih kata tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif 2020 versi Forkom Jurnalis Nahdliyin ini, anak santri yang dari Ponpes Nurul Chotib Al Qodiri IV Jember yang dinyatakan lulus seleksi Bintara/Tamtama tahun anggaran (T.A) 2024 tanpa biaya sepersenpun.
“Anak santri kami yang dinyatakan lulus seleksi tidak ditarik biaya apapun alias gratis, ”ujar Gus Fawait.
Gus Fawaid juga menekankan pentingnya peran santri dalam menjaga dan membangun NKRI.
Menurutnya, santri memiliki semangat pengabdian yang tinggi dan nilai-nilai moral yang kuat, sehingga sangat cocok untuk menjadi bagian dari Polri.
Ia mengatakan Santri memiliki pendidikan agama yang kuat dan nilai-nilai moral yang baik yang akan menjadi modal sebagai anggota Polri yang berintegritas dan berdedikasi tinggi.
“Ini adalah langkah positif untuk memperkuat institusi Polri dan menjaga keamanan serta ketertiban di masyarakat, " tambah Gus Fawaid.
Kebijakan ini tidak hanya disambut baik oleh para santri dan pengasuh pondok pesantren, tetapi juga oleh masyarakat luas.
Banyak yang melihatnya sebagai langkah positif dalam memperkuat hubungan antara lembaga keagamaan dan aparat keamanan, serta sebagai bentuk pengakuan terhadap potensi dan kontribusi kaum santri dalam pembangunan bangsa.
Ucapan terima kasih dan apresiasi yang disampaikan oleh Gus Fawaid diharapkan dapat menjadi motivasi bagi santri lainnya untuk terus berprestasi dan berkontribusi dalam berbagai bidang, termasuk dalam Institusi kepolisian. (*)